Senin, 07 November 2016

SEMENDUNG AWAN

Semendung Awan sepagi tadi …
Menghadirkan angan tentang manis senyummu …
Yang tersembunyi dalam bayang-bayang kelabu
Sendu mewarnai kalbu …
biru dalam relungku…
Ingin ku menghalau sepi …
Mewarnai langkah-langkahmu di sepanjang waktu
Melenyapkan segenap sunyi di jiwa .. ketika engkau tiada
Terus menghadirkanmu pada ruang cinta yang telah kita bangun berdua
Namun anganku tersapu hembusan angin
Inginku terbawa arus gelombang ke laut lepas

Tak terpegang lagi …

Semendung awan sepagi tadi ...
Nadamu tak perlu harus meninggi agar aku bisa mengerti
Dan tangan ini tak harus kau hempaskan agar aku tak mendekati
Lirikanmu tak harus tajam agar aku tau diri
Berusahalah sesederhana mungkin
Ini adalah tentang kita yang tak sefaham
Tentang rasa yang dipenuhi pertimbangan
Apa kadar cinta seperti ini?
Atau aku yang salah menamainya
Aku hanya ingin kau jujur dalam bersikap
Selebihnya dalam berucap
Sebab kita telah terperangkap
Dalam hubungan tak beratap

Semendung awan sepagi tadi ...
Jika kau merasa lelah dengan hatimu
Beristirahatlah dengan cara berhenti memikirkanku
Dan semua selesai
Untuk perasaanku usah kau tanya
Sebab aku masih tersenyum disini
Dan masih akan melangkah walau tanpamu

Dan aku tak pernah ingin membuat mu lelah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar