Telinga yang
tak lagi setia , meniupkan cerita tentangmu
Irisan kecil
peristiwa serupa kaca menyayat
Setiap tetes
darah adalah gelisah
Memetakan arah
lewat isyarat-isyarat kaum buta
Tasbihkan aku
sebagai peminta .Melayarkan doa-doa dalam perahu menuju sebuah pelabuhan
Engkau kekasih
.....
luruhkan cinta pada sungai-sungai kesangsian,muara laut pembebasan
Tersekap aku
dalam dekap perasaan tak bermuara
Cadik-cadik
tercabik , kayak-kayak terkoyak ,perahu-perahu melulu tentangmu
Namun dermaga
berkabut tak pernah menyambut perahu bersauh
Tikamlah cantik
, tikamlah badik agar luka ini senantiasa bercerita tentang kesedihan menuju
dermagamu ... luka mengais ... luka meraih ....
Layarkanlah aku
ya kekasih pada aliran sungai-sungai keyakinan, muara laut pertautan,
Menuju dermaga
rasa ikhlas atas segala buruk rupaku
aku...
cinta telah letih dalam kembara tanpa tujuan
cinta yang telah penat dalam luluh lantak perdebatan
selalu ...
selalu...
dan selalu....
bebas lepas di bentangan samudera ...
membawa hempas luka riuh rendah ..
pada gumpalan gumpalan laksa laksa pertanyaan
tentangmu ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar